Beberapa waktu terakhir ini memang sempat terdengar kabar bahwa Samsung
tengah bekerja untuk membuat ponsel yang memiliki kemampuan dapat
dilipat atau ditekuk. Namun sebelum Samsung benar-benar menunjukkan
produk mereka, perusahaan lain seperti Oppo telah mencuri start di mana
mereka telah menunjukkan prototipe atau konsep dari ponsel tekuk.
Sekarang sepertinya Lenovo juga tak ingin ketinggalan dalam menghadirkan ponsel berkemampuan ditekuk. Pada acara yang digelar perusahaan, di mana mereka telah mengumumkan Moto Z, dan Moto Z Force, mereka juga memamerkan prototipe smartphone yang memiliki kemampuan untuk ditekuk. Itu benar-benar menunjukkan bagaimana penonton cukup takjub.
Dalam skenario oleh Meghan McCharty selama presentasi, ia menunjukkan bahwa ponsel tersebut dapat dilipat dan ditempatkan di pergelangan tanggannya. Selain itu, ia juga mengambil sebuah meja dan ia melanjutkan untuk melipat ponsel menjadi setengah dan digunakan sebagai smartphone.
Sayangnya, menurut CTO Peter Hortensius, perangkat yang ditampilkan dalam presentasi hanyalah sebuah konsep dan tidak sepenuhnya memiliki fungsionalitas layaknya smartphone asli. Lebih lanjut Hortensius juga mengatakan jika ponsel masih membutuhkan perangkat keras yang dapat mendukungnya, seperti baterai dan motherboard yang dapat ditekuk.
Tentu ini merupakan kabar baik, karena tidak hanya Samsung dan Oppo saja yang tertarik pada teknologi seperti itu, sehingga kedepannya kita bisa melihat smartphone dengan kemampuan ditekuk yang lebih banyak, karena banyak vendor yang terjun dalam teknologi ini.
Sekarang sepertinya Lenovo juga tak ingin ketinggalan dalam menghadirkan ponsel berkemampuan ditekuk. Pada acara yang digelar perusahaan, di mana mereka telah mengumumkan Moto Z, dan Moto Z Force, mereka juga memamerkan prototipe smartphone yang memiliki kemampuan untuk ditekuk. Itu benar-benar menunjukkan bagaimana penonton cukup takjub.
Dalam skenario oleh Meghan McCharty selama presentasi, ia menunjukkan bahwa ponsel tersebut dapat dilipat dan ditempatkan di pergelangan tanggannya. Selain itu, ia juga mengambil sebuah meja dan ia melanjutkan untuk melipat ponsel menjadi setengah dan digunakan sebagai smartphone.
Sayangnya, menurut CTO Peter Hortensius, perangkat yang ditampilkan dalam presentasi hanyalah sebuah konsep dan tidak sepenuhnya memiliki fungsionalitas layaknya smartphone asli. Lebih lanjut Hortensius juga mengatakan jika ponsel masih membutuhkan perangkat keras yang dapat mendukungnya, seperti baterai dan motherboard yang dapat ditekuk.
Tentu ini merupakan kabar baik, karena tidak hanya Samsung dan Oppo saja yang tertarik pada teknologi seperti itu, sehingga kedepannya kita bisa melihat smartphone dengan kemampuan ditekuk yang lebih banyak, karena banyak vendor yang terjun dalam teknologi ini.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon